
Dalam dunia sepak bola Italia yang dikenal rigid dan penuh taktik, pemain seperti Riccardo Sottil muncul sebagai warna yang berbeda. Dia gak main buat aman. Gak main buat passing sideway. Sottil main buat nyerang, motong ke dalam, dan ngacak-ngacak lini belakang lawan.
Sayangnya, kariernya gak selalu mulus. Tapi kalau lo liat skillset-nya, cara dia nguasain bola, dan keberanian one-on-one — lo bakal ngerti kenapa banyak pelatih masih percaya: Sottil belum selesai.
Profil Singkat
- Nama lengkap: Riccardo Sottil
- Tanggal lahir: 3 Juni 1999
- Tempat lahir: Torino, Italia
- Tinggi: 1,83 m
- Posisi: Winger kiri (juga bisa kanan)
- Kaki dominan: Kanan
- Klub saat ini: Fiorentina
- Timnas: Italia U21 (belum debut senior)
Latar Belakang: Anak Eks Pemain yang Pilih Jalur Sendiri
Riccardo Sottil adalah anak dari Andrea Sottil, eks bek tangguh Serie A yang sekarang juga pelatih. Tapi Riccardo gak ikut jejak bokapnya di belakang — dia lebih suka main di depan, ngelakuin dribble, dan nembak dari jarak jauh.
Akademi? Dia sempat main di Genoa dan Torino, tapi karier mudanya mulai serius saat gabung Fiorentina Primavera. Di situ, dia jadi bintang muda, dan fans Viola mulai notice bahwa anak ini punya potensi besar.
Gaya Main: Winger Old School dengan Sentuhan Modern
Sottil adalah definisi winger yang main buat ngacauin pertahanan lawan. Karakteristiknya:
- Dribble tajam — bisa satu lawan satu dan menang
- Cut inside ke tengah — khas inverted winger
- Tembakan kaki kanan keras dan akurat
- Kecepatan di ruang sempit dan transisi
- Punya crossing cukup presisi
Dia mirip tipe-tipe seperti Federico Chiesa (awal karier), Riccardo Orsolini, atau bahkan Domenico Berardi, tapi dengan versi yang lebih direct dan nekat.
Karier Klub: Fiorentina, Peminjaman, dan Naik-Turun
Setelah debut di Fiorentina senior tahun 2018, Sottil sempat kesulitan dapet menit. Akhirnya dia sempat dipinjamkan ke beberapa klub:
- Pescara (Serie B) – di sini dia cetak 4 gol dan nunjukin potensinya
- Cagliari (Serie A) – tampil cukup impresif musim 2020/21
- Balik ke Fiorentina – mulai dapet menit tapi belum jadi starter reguler
Di bawah pelatih seperti Italiano, Sottil kadang jadi starter, kadang supersub. Masalah utamanya? Konsistensi dan cedera. Dia sempat absen panjang karena cedera punggung.
Statistik (Fiorentina, 2023/24):
- Penampilan: 24
- Gol: 2
- Assist: 3
- Umpan kunci per game: 1,1
- Dribble sukses per game: 2,4
- Pelanggaran diterima: tinggi (karena sering di-foul)
- Crossing: akurat di atas rata-rata Serie A
Statistik ini nunjukin bahwa meski belum jadi starter tetap, kontribusinya tetap terasa — terutama saat Fiorentina butuh gebrakan dari bangku cadangan.
Mentalitas: Masih Lapar dan Punya Tekad Comeback
Sottil bukan pemain yang ngambek karena gak dapet menit. Dia udah bilang di beberapa wawancara:
“Saya tahu belum stabil, tapi saya gak pernah berhenti kerja. Saya percaya waktu saya akan datang.”
Dia terus latihan keras, dan fans Fiorentina pun masih sabar. Karena mereka tahu: kalau fit dan dalam mood, Sottil bisa jadi pembeda.
Timnas Italia: Masih Jadi Tanda Tanya
Sottil pernah jadi bagian penting Timnas Italia U21. Tapi sampai sekarang belum juga dapet debut senior. Alasannya:
- Persaingan ketat di lini sayap (Chiesa, Zaniolo, Politano, Gnonto)
- Performa yang belum cukup konsisten di level klub
- Cedera yang bikin momentum hilang
Tapi dia masih muda. Masih 25 tahun. Dan kalau musim depan dia bisa start dengan performa tinggi, pintu ke Azzurri belum tertutup.
Kenapa Belum Meledak?
Beberapa faktor yang bikin Sottil belum dapet spotlight penuh:
- Cedera berulang – terutama bagian punggung
- Belum konsisten 90 menit penuh tiap pekan
- Fiorentina main rotasi besar – banyak winger di tim (Ikoné, Brekalo, Kouamé)
- Kadang over-dribble – kehilangan bola di area berbahaya
Tapi skill dasarnya tetap elite. Dan yang dia butuh? Satu musim penuh tanpa cedera buat buktikan bahwa dia bisa lebih dari sekadar talenta.
Potensi Transfer: Stay or Go?
Nama Sottil sempat dikaitkan dengan beberapa klub Serie A lain:
- Torino – butuh winger direct
- Sassuolo – klub yang biasa bangkitin winger kreatif
- Udinese atau Bologna – bisa jadi starter tetap
- Bahkan sempat ada minat dari Ligue 1 (Nice, Marseille)
Kalau Fiorentina tetap pakai sistem rotasi dan Sottil gak dapet menit reguler, pindah bisa jadi opsi buat ngangkat karier. Kadang yang dibutuhin pemain kayak dia adalah kepercayaan penuh dari pelatih.
Kenapa Gen Z Harus Kenal Riccardo Sottil?
Karena dia:
- Salah satu winger Italia paling teknikal di generasinya
- Punya gaya main seru buat ditonton (full dribble mode)
- Punya potensi besar tapi belum sepenuhnya meledak
- Bisa jadi comeback story keren kalau bangkit dari cedera
- Masih 25 tahun — waktu masih panjang buat kejar panggung besar
Kalau kamu tipe yang suka “pemain underrated yang tinggal satu klik lagi meledak,” Sottil pas banget buat diikuti.
Kesimpulan: Riccardo Sottil, Si Pemecah Lini Pertahanan yang Masih Nunggu Panggung Utamanya
Kadang dalam sepak bola, talenta bukan soal siapa yang paling cepat naik, tapi siapa yang bisa bertahan dalam tekanan dan terus cari celah. Sottil punya bakat, punya gaya, dan punya niat.
Sekarang tinggal waktu yang jawab: apakah dia bakal selamanya jadi “winger jago tapi gak stabil,” atau dia bakal bikin semua orang bilang, “Wah, akhirnya Riccardo Sottil meledak juga.”
