Di era digital yang serba cepat kayak sekarang, nyatet di planner fisik itu jadi tren baru yang makin hits. Tapi, beli planner lucu yang aesthetic kadang mahal dan kurang sesuai kebutuhan pribadi. Makanya, bikin sendiri tuh solusi kece banget. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas cara membuat DIY planner kustom dengan kertas biasa dan ring binder—praktis, murah, dan pastinya super personal!
Kenapa Harus Bikin DIY Planner Kustom Sendiri?
Banyak banget alasan kenapa kamu harus coba bikin planner kustom sendiri. Gak cuma karena hemat, tapi kamu juga bisa total kontrol desain dan fungsinya.
Keunggulan planner kustom:
- Lebih hemat biaya. Gak perlu keluar duit ratusan ribu buat planner yang belum tentu cocok.
- Bisa disesuaikan 100% sama kebutuhanmu. Mau buat habit tracker, meal plan, atau sekadar catatan kuliah? Gampang!
- Aesthetic sesuai selera. Kamu bebas pilih warna, tema, sampai font yang paling kamu suka.
- Lebih eco-friendly. Pakai kertas biasa dan bahan reuse seperti ring binder bekas? Good job buat bumi.
Kalau kamu tipe orang yang suka kreativitas, dijamin proses membuat DIY planner kustom dengan kertas biasa dan ring binder ini bakal jadi aktivitas healing yang seru.
Persiapan Alat dan Bahan: Gak Ribet, Serius!
Sebelum masuk ke proses pembuatannya, pastikan kamu punya alat dan bahan berikut:
- Kertas HVS atau kertas bekas yang bersih
- Ring binder ukuran A5 atau A6 (bisa beli di toko alat tulis atau online)
- Puncher lubang 6 atau 2 lubang (disesuaikan sama ring binder)
- Penggaris, pensil, dan penghapus
- Spidol warna, washi tape, stiker lucu
- Printer (opsional kalau mau desain via komputer)
Kebanyakan dari alat ini bisa kamu temuin di rumah atau gampang banget didapetin tanpa harus keluar budget besar.
Pro tip: Gunakan kertas yang udah gak kepakai di satu sisi buat lebih ramah lingkungan. Sisi kosongnya bisa kamu pakai untuk halaman planner kamu!
Langkah 1: Desain Halaman Planner Sesuai Kebutuhan
Desain itu urusan selera, tapi pastikan kamu tahu apa yang kamu butuhin dari planner tersebut. Apakah buat to-do list harian, mingguan, monthly goals, atau gabungan semuanya?
Jenis halaman yang wajib ada di planner:
- Halaman pembuka atau cover planner
- Monthly calendar view
- Weekly planner
- Daily log / to-do list
- Habit tracker
- Mood tracker
- Notes / catatan bebas
Kalau kamu jago desain digital, pakai Canva atau PowerPoint juga oke banget. Tapi kalau mau ala manual, pakai penggaris dan pensil buat bikin layout-nya juga gak kalah keren!
Setelah semua desain siap, langsung cetak atau gambar manual. Jangan lupa pakai penggaris biar rapi dan presisi.
Langkah 2: Lubangi dan Susun Halaman Planner
Tahap selanjutnya, kita bakal masuk ke bagian teknis dari cara membuat DIY planner kustom dengan kertas biasa dan ring binder. Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi lubang dan urutan halaman.
Tips melubangi kertas dengan rapi:
- Pakai puncher khusus planner 6 ring untuk hasil maksimal.
- Kalau cuma punya puncher 2 lubang, kamu bisa ukur jarak lubang dan pakai satu lembar sebagai template.
- Pastikan semua halaman dilubangi di sisi yang sama biar nggak bolak-balik.
Setelah semua halaman siap, langsung masukin ke ring binder. Ini enaknya DIY planner—kalau ada halaman yang salah atau mau diganti? Tinggal buka ring, ambil, dan ganti. No drama!
Langkah 3: Kustomisasi Planner Biar Tambah Aesthetic
Nah, bagian ini paling fun dan bisa banget jadi ajang ekspresi diri! Jangan cuma fungsi, planner kamu juga harus punya vibes yang sesuai sama kepribadian kamu.
Ide dekorasi planner kustom:
- Tambahin stiker lucu atau quotes motivasi di tiap awal minggu.
- Gunakan washi tape buat pisahin section atau highlight tanggal penting.
- Buat pembatas halaman dari karton warna atau kertas bekas.
- Cetak foto polaroid kecil buat ditempel sebagai moodboard.
Kalau kamu suka journaling atau bullet journal (bujo), kamu bisa gabungkan teknik itu ke dalam planner. Jadinya planner + journal? Super combo yang bikin semangat nyatet tiap hari!
Langkah 4: Rawat Planner-mu Biar Tahan Lama
Planner DIY juga butuh dirawat biar tetap awet dan bisa kamu pakai sepanjang tahun. Gak ribet kok, cukup lakukan beberapa hal simpel berikut:
- Simpan di tempat kering dan aman dari air.
- Kalau kamu suka bawa planner ke mana-mana, pakai pouch khusus biar gak lecek.
- Gunakan ring binder yang kuat, jangan terlalu sering buka-tutup kalau gak perlu.
- Update isinya tiap awal bulan biar tetap fresh dan relevan.
Dengan perawatan yang baik, planner buatanmu bisa bertahan bahkan lebih dari setahun. Bayangin deh, satu tahun penuh catatan rapi, estetik, dan penuh kenangan—semuanya buatan kamu sendiri!
Tips Tambahan buat Planner Anti Gagal
Kadang-kadang, kita udah niat banget bikin planner tapi malah berhenti di tengah jalan. Supaya kamu tetap konsisten pakai planner DIY kamu, coba deh ikutin tips ini:
- Tentukan waktu rutin buat isi planner, misalnya tiap malam sebelum tidur.
- Gunakan warna berbeda untuk kategori (contoh: pink buat tugas kampus, biru buat kerjaan freelance, kuning buat self-care).
- Bikin planner jadi bagian dari me time kamu. Minum teh, pasang lagu favorit, dan isi planner sambil relaks.
Kesimpulan
Jadi, itulah lengkap banget cara membuat DIY planner kustom dengan kertas biasa dan ring binder. Dari nyiapin bahan, bikin desain, sampai hias-hias lucu biar makin aesthetic. Bukan cuma bikin kamu lebih produktif, planner buatan sendiri juga kasih rasa puas dan proud tiap kali kamu buka halamannya.
Ingat, planner bukan cuma buat nyatet jadwal. Dia juga bisa jadi teman refleksi, tempat cerita, bahkan ruang ekspresi kreatifmu. So, yuk mulai bikin DIY planner kamu sekarang juga dan nikmati prosesnya!
FAQ Seputar Cara Membuat DIY Planner Kustom dengan Kertas Biasa dan Ring Binder
1. Apakah kertas HVS cukup kuat untuk planner harian?
Iya, kertas HVS 70-80 gsm udah cukup kok buat penggunaan harian. Tapi kalau kamu mau lebih tebal, bisa pakai 100 gsm atau lebih.
2. Gimana kalau gak punya printer buat desain planner?
Tenang, kamu bisa gambar manual! Pakai penggaris dan pensil, terus dekorasi pakai spidol dan stiker biar makin kece.
3. Apa bisa pakai binder clip biasa sebagai pengganti ring binder?
Bisa aja, tapi kurang praktis. Ring binder lebih fleksibel karena halaman bisa dibuka-tutup dengan mudah.
4. Di mana bisa beli ring binder dan puncher?
Cek di toko alat tulis offline, atau online shop kayak Tokopedia, Shopee, atau marketplace lainnya.
5. Gimana cara bikin habit tracker yang menarik?
Pakai grid tabel dengan tanggal di atas dan aktivitas di samping. Warnai kotak yang berhasil kamu lakukan setiap harinya.
6. Apakah planner harus di-update setiap hari?
Idealnya iya, tapi kamu juga bisa update seminggu sekali tergantung gaya hidupmu. Fleksibel aja, yang penting konsisten.

